Dharma Wanita Persatuan Abuja

Budaya merupakan sebuah hasil pemikiran yang berbentuk karya seni, kriya, musik maupun lainnya yang diwariskan turun-temurun. Budaya bisa bertahan hingga tahunan bahkan berabad-abad dan berakulturasi dengan budaya lainnya dengan cara dipelajari, dan dilestarikan. Suatu kesempatan emas bagi DWP Abuja dapat mengunjungi salah satu pusat budaya di Nigeria yakni Nikeart Gallery, pada tanggal 20 Januari 2017 lalu. Tempat ini merupakan lokasi pembuatan batik Nigeria dengan teknik tie-dye Teknik pewarnaan yang cukup unik ini telah berlangsung di Nigeria dari generasi ke generasi. Bahan kain textile yang dihasilkan bernilai tinggi dan banyak digemari baik oleh masyarakat lokal maupun pendatang. Di Nikeart Gallery, selain kita dapat mengunjungi, melihat-lihat, mempraktekan langsung cara membuat bahan tie-dye, kita juga bisa langsung mencoba busana khas Nigeria sambil berpose. Fasilitas ini disediakan agar para pengunjung mengetahui bentuk rancangan busana Nigeria yang begitu unik dan...

Ada banyak cara untuk berkontribusi dalam lingkungan sosial. Salah satunya adalah menggalang kegiatan amal yang menghasilkan sejumlah dana bagi mereka yang membutuhkan. Di Nigeria terdapat sejumlah sekolah dengan kondisi yang memprihatinkan, hal ini menggerakan hati nurani dan kesadaran sosial Ibu-ibu yang tergabung dalam Liscoa (Ladies International Social Club of Abuja). Liscoa merupakan kelompok perempuan yang berasal dari berbagai pelosok dunia dan tinggal di Abuja. Pada tanggal 7 Maret 2017 Liscoa bersama dengan DWP Abuja menyelenggarakan acara Lunch with Ambassador dimana pada kesempatan tersebut Kedutaan Besar RI beserta   DWP KBRI Abuja menjadi host serta mempersiapkan hidangan khas Indonesia. DWP KBRI Abuja berkesempatan memperkenalkan Batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia. Ibu Lilik Purwanto selaku Ketua DWP Abuja mempresentasikan sejarah serta keunikan batik dari berbagai daerah di Indonesia. Dihadiri oleh sekitar 15 orang peserta Liscoa, Ibu-ibu yang bera...

2nd ASEAN Film Festival 2017 berlangsung dari tanggal 19 hingga 26 April 2017, diikuti oleh 5 Negara di Asia Tenggara yakni Thailand, Philippines, Malaysia, Vietnam, Indonesia dan special guest dari Korea Selatan. Acara ini merupakan ajang untuk menampilkan salah satu hasil kebudayaan populer berupa film karya anak bangsa.  Acara yang sekaligus dimanfaatkan sebagai ajang untuk mempererat persahabatan antar negara ini bertempat di  Korean Cultural Center, 2nd Fl of Rivers State Building, 83 Ralph Sondeide Street, Abuja.  Masing-masing negara diberikan waktu dan kesempatan untuk menayangkan film unggulan dari negara masing-masing. Film yang ditayangkan merupakan representasi dari kehidupan dan kebudayaan di masing-masing negara yang juga menampilkan kekayaan alam, musik, serta tari.  DWP KBRI Abuja membuka stand makanan Indonesia yang sukses dicicipi hadirin para perwakilan dari berbagai negara di dunia. Dalam acara tersebut DWP KBRI dan K...

Pada 6 April 2017 Dharma Wanita Persatuan Abuja menghadiri 1st Anniversary Jabi Arts & Craft Market. Acara ini merupakan sebuah peringatan dan re-launch event yang diselenggarakan atas latar belakang kejadian kebakaran besar yang terjadi di pasar seni Jabi Arts & Craft tahun yang lalu. Berlokasi di wilayah Jabi Abuja, baik masyarakat lokal maupun turis lebih mengenal tempat ini dengan sebutan Mama Africa. Mama Africa merupakan pasar seni tradisional yang menjual berbagai produk hasil seni Nigeria dari mulai furniture berbahan kayu dan anyaman, kain-kain, pakaian, kerajinan tangan, batu mulia, ukiran, perhiasan, lukisan dan lain-lain. Dalam acara ini juga dipertontonka pertunjukan seni musik khas Nigeria yang disertai tari-tarian yang dapat diikuti oleh para pengunjung. Pertunjukan ini menjadi meriah karena Ibu Lilik Purwanto selaku Ketua DWP Abuja yang juga seorang professional Beads Consultant bersama dengan beberapa anggota DWP Abuja dan LISCOA ikut turun ke arena ta...

Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran singkat mengenai kehidupan di Kota Abuja. Semoga dengan adanya tulisan ini dapat mempermudah dan memberikan informasi singkat bagi staff KBRI maupun warga negara Indonesia yang akan ditugaskan atau pindah ke Abuja. Photo Courtesy of HE Harry Purwanto, ambassador of Republic of Indonesia in Nigeria Abuja adalah Ibukota Nigeria (Federal Capital Territory). Matahari bersinar sepanjang tahun di kota yang terbilang baru ini. Sebelumnya, Ibukota Nigeria berlokasi di Lagos, namun karena pertumbuhan populasi yang semakin meningkat, Pemerintah Nigeria memindahkan Ibukota ke Abuja. Bahasa & Budaya Setempat Mayoritas penduduk di Nigeria terdiri atas suku-suku bangsa yang memiliki bahasa daerah masing-masing. Bahasa yang umum digunakan di Abuja adalah bahasa Inggris, Hausa, Yoruba, Igboo dan Pidgin. Penduduk Nigeria kaya dengan hasil budaya kerajinan tangan. Diantara yang cukup populer adalah beadings, tenun, anyaman, batik, lukisan, ...

Pada 25 Maret 2017 telah dilaksanakan resepsi makan malam bersama sekitar 40 jurnalis dari berbagai media di Nigeria. Acara ini sekaligus memperkenalkan kedatangan 3 orang homestaff yang baru bergabung dengan keluarga besar Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abuja. Berlokasi di Wisma Duta Besar Indonesia di Abuja, acara ini diawali dengan sambutan dari Bapak Duta Besar RI untuk Nigeria, Bapak Harry Purwanto. Para jurnalis kemudian diperkenalkan kepada Ibu Tuti Dityawanty yang menjabat sebagai Kepala Kanselerai/Pelaksana Fungsi Politik, Bapak Dwiyatna Widinugraha sebagai Pelaksana Fungsi Ekonomi, dan Bapak Rizki Adri Mohammad sebagai Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial & Budaya. Dalam acara ini DWP Abuja yang diwakili oleh Ibu Ketua DWP, Ibu Lilik Purwanto berkesempatan untuk memperkenalkan sejumlah hidangan kuliner khas Indonesia yang ternyata direspon dengan positif oleh hadirin. Hidangan makan malam dinikmati dan mendapat pujian dari para Jurnalis yang kebanyakan b...